Thursday, February 18, 2010

Saling Ejek Antar ABG, Marsha Jadi Trending Topic di Twitter

Blackberry di tangan anak baru gede (ABG) bisa jadi kekuatan yang dahsyat. Bahkan bisa membuat suatu topic jadi trending di situs jejaring sosial twitter. Marsha, salah satu contohnya.

Pantauan detikcom, Rabu (17/2/2010) pukul 19.00 WIB, nama Marsha Saphira bertengger di daftar trending topic situs jejaring sosial twitter. Apa sebab?

Cerita punya cerita, nama Marsha ini muncul saat pelajar itu mengejek seseorang yang menggunakan bahasa Inggris. Tidak lama, kata-kata lain pun muncul.

Marsha menyebut pelajar yang bersekolah di SMU Negeri sebagai orang kampung. Tidak lama kemudian, pesan Marsha di twitter pun menyebar hingga nama dia muncul dalam trending topic di Twitter. Dalam pesan-pesan itu, para pengguna akun Twitter 'menghajar' Marsha.

Trending topic adalah kata yang paling banyak diketik di situs Twitter, atau menjadi bahasan. Seluruh pengguna akun twitter di belahan dunia mana pun tentu bisa melihat nama itu.

Tidak heran sampai ada seorang asing bertanya mengenai nama Marsha itu. "Who the hell is Marsha?" tulis pemilik akun twitter yang juga warga asing.

Sebelumnya, selain nama Marsha nama Rana juga muncul jadi trending topic. Nama Rana ini jadi bahasan karena tulisannya yang menyebut pengguna Blackberry adalah alay atau anak layangan.

Tuesday, February 9, 2010

Puisi Patah Hati Valentine

Mau melakukan Kolaborasi antara Puisi Valentine digabung dengan Puisi Patah Hati semoga dengan sundulan kali ini kedua puisi tersebut bisa masuk ke rangking yang jauh lebih baik di mesin pencari Google.co.id dan bisa meningkatkan SERP.

Seorang wanita cantik tergeletak tak berdaya, di sampingnya tergeletak pula sebuah sepeda motor Honda Vario. Di sekitar tubuhnya terlihat olehku air hujan yang menggenang berwarna merah. Itu adalah darah segar yang keluar dari tubunya bercampur dengan dinginnya air hujan.

Tanpa berpikir panjang, kugendong dia yang sedang pingsan ke dalam rumahku. Kubaringkan ia di sofa. Kuambil selembar handuk putih, kuusapkan ke muka dan sekujur tubuhnya. Kemudian kuambilkan sepasang pakaian dan kukenakan membalut tubuh wanita yang putih itu. Kuobati luka-lukanya dan membuatkannya secangkir teh. Setelah itu kuselimuti dia dan duduk di sampingnya hingga dia tersadar.

"Di mana aku ????" kata wanita itu setengah kaget. "Jangan takut, sekarang kamu aman. Tadi aku menemukanmu tergeletak tak berdaya di jalan depan rumahku. Lalu aku membawa kamu ke sini. Aku juga mohon maaf, kalau aku telah menggantikan pakaianmu. Bukannya mau berbuat lancang tetapi karena aku kasihan melihat kamu yang tengah basa kuyup," sahutku.

"Oh, tidak apa-apa. Sebelumnya aku ucapkan terima kasih karena kamu mau menolong aku," katanya. Lalu aku menyodorkan secangkir teh sambil berkata," Ini diminum dulu. Mumpung masih hangat." Tanpa berpikir panjang, ia langsung meminumnya. Setelah itu, berkatalah ia "Terima kasih banyak atas pertolonganmu."

"Oh, apakah kita boleh berkenalan?" Tanyaku. "Tentu saja boleh. Namaku Gyta." Katanya spontan sambil mengulurkan tangannya. "Namaku Frengky," kataku sambil menjabat tangannya. "Oh ya mumpung hujan telah reda dan hari telah menjelang malam, bolehkah kamu kuhantar pulang?" Kataku. Lalu ia menjawab, "Baiklah".

Seiring dengan berjalannya waktu, entah mengapa akhirnya, "benih cinta" telah tumbuh subur di antara aku dan Gyta. Dan, akhirnya kami berduapun sepakat untuk menjalin cinta sebagai sapasang kekasih.

Lamunanku pun buyar seketika setelah ibundaku memukul bahuku dengan lembut dan berkata "Nak, apakah kamu jadi pergi dengan Gyta malam ini?" Jawabku, " Jadi bunda. Sekarang aku akan menelepon Gyta." Oke deh kalau bagitu. Ibu pergi dulu ya," kata ibuku.

Setelah itu, kuangkat handphone ku dari atas meja dan menelepon Gyta. "Hallo sayang, ada apa?" terdengar suara wanita yang sementara kurindukan. "Ada aku, ada kamu, ada cinta." Aku menjawab disusul derai tawa.

"Lucu ya pangeran gombal?" Tanya Gyta gemas. Aku tak menjawabnya, selagi derai tawa bahagia yang masih terus mengalir dari mulutku dan belum menemukan tempat berlabuh. Kemudian, setelah meredakan tawa, akupun berkata

"Say, kamu ada acara dengan keluarga mu malam ini? Kalau tidak, aku ingin mengajakmu ke pesta Valentine di rumahnya Dion". Gyta berkata, " Malam ini, aku tak ada acara. Jadi aku bisa pergi sama kamu. Tapi kamu harus jemput aku tepat jam tujuh malam. Janji ya ?." "aku janji, sampai jumpa nanti malam,
" kataku. Setelah tak kedengaran lagi suaranya, akupun mencium handphoneku, seolah mencium seorang Malaikat Tercantikku, Gyta.